Jumat, 08 Juni 2012
Di tanah
berhutan tropis, dimana sang melati merekah, di pangkuannya sang anak menangis
disana sang bunda merengkuh menghitung. Satu, kapak lonjong menghadap ke
samudra. Dua, tiang tinggi berpuncak keemasan menyala-nyala. Tiga, anak ayam
yang kehilangan kepalanya. Empat, kakinya berjalan di depannya.
Lima, cendrawasih menangis kehilangan tubuhnya dan kau tahu itu tangis
terakhirnya.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 comments:
Posting Komentar